Pages

Rabu, 14 Desember 2011

Kepuasan itu ternyata ada di Rasa Syukur ! Buktikan...disini !

adiwarok@yahoo.com

mr hdye

Siang itu OTW  jam menunjukkan pukul 12.00 bersamaan suara kumandang adzan kedua disebuah masjid jami' dikotaku,yaa panggilan sholat jum'at telah dikumandangkan,saya dan teman saya bergegas mencari masjid yang yang dekat dan memiliki parkir yang luas ,karena biar mudah plus aman parkir mobilnya,yaa hari itu saya lagi vacation sehingga saya bersama 2 orang teman lama jalan jalan sekedar reunian,maklum saya bertugas jauh diluar pulau dan hanya sesekali punya waktu cuti atau liburan (tapi kalo terpaksa pernah juga izin sih),setelah ambil wudhu ,kamipun segera mencari tempat (shof),khutbah pun dimulai karena sudah mulai ramai sayapun kebagian shof agak dibelakang,khotib pun menyampaikan khutbahnya dengan bahasa yg lugas  namun agak sulit aku pahami karena 80% menggunakan bahasa jawa (bahasa ibu saya),sambil menahan ngantuk dan sedikit lapar saya mendengar khutbah sang khotib tentang rasa syukur.yaa..arti syukur yang sebenarnya,...
Tak terasa khutbah kedua sudah selesai pertanda waktu sholat jum'at  dimulai,rakaat pertama...rakaat kedua sempurna saya ikuti,selepas salam dan berdoa sebentar saya bergegas menghampiri teman saya yang sudah menunggu diteras masjid,dari wajahnya sudah bisa saya baca mereka menahan lapar,tanpa basa basi sayapun menawarkan ide: yuk kita makan..?
mr hdye and friends

kamipun bergegas keparkiran dan langsung tancap gas arah stadion (tempat para warung kaki lima bertebaran)dengan suasana yg asri ,yaa banyak para karyawan,pengusaha,pegawai,mahasiswa dan para pebisnis yg antri masuk kawasan itu untuk melepas lelah dan mengusir perut lapar,saya lihat banyak mobil mobil antri mencari tempat parkir (maklum waktu makan siang dan waktu istirahat kantor).kamipun mendapat tempat parkir yang lumayan enak,asri tempatnya plus dekat warung out door yg kami sukai menunya (gado gado,soto ayam kampung dan rujak petis),
teman aku yang sudah agak familiar pun langsung pesan 2 porsi soto ayam dan 1 porsi gado gado dengan 3 botol teh sosro (yach...apapun makananya ,yg penting minumnya teh botol sosro hehe).
sambil menunggu pesanan kamipun mengobrol sekedar obrolan ringan tentang pengalaman,pekerjaan.cerita teman lama .pas ditengah tengah ngobrol tiba tiba datang seorang pemuda yg berpakai lusuh,langsung mendekat sambil melihat sepatu kami: Semir Mas? dengan kaget sayapun melirik sepatuku..yaa..sudah lama memang  tidak saya semir,tanpa berpikir dan menjawab sayapun langsung memberikan sepatuku untuk disemirnya,saya lihat raut wajahnya senang sambil mencari tempat untuk menyemir,beberapa menit kemudian dia sudah kembali dengan membawa sepatuku yang sudah berubah menjadi kilap dan kelihatan baru,karena pesanan sudah datang saya pun menyantap makanan yang saya pesan,saya lihat penyemir tadi sadar dan maklum dengan apa yg saya lakukan yaa menikmati makan dulu,dia menjauh sambil mencari "pelanggan" baru,sesekali saya melihat raut wajahnya kecut ketika seseorang menolak untuk jasanya.sayapun serasa  ikut  merasakan penolakan itu,sambil makan saya pun bertanya  tentang pemuda seumuran itu mengapa kok jadi tukang semir?padahal biasanya umur 20 tahun jadi tukang ojek,juru parkir atau pekerjaan halus lainnya,wuihh mengapa harus peduli dengan dia..temankupun memintaku untuk cari tema obrolan lain, karena lapar  lumayan cepat kami makan.saya pun segera membayar sebelum temanku mendahului aku,yaa..itung  itung baru pulang dari luar pulau jadi bos gitu lhoh..,saya pun celingukan mencari penyemir tadi yang belum sempat aku bayar..saya lihat dia masih sibuk menawarkan jasanya..(dalam hatiku berkata kalau dia agak terurus dikit aja mungkin dia lumayan ganteng bagi jadi seorang tukang semir).ahhh mulai lagi rasa iba dan pikiran soal nasib hidup pun terbayang diotak ku,Temanku yg sudah menuju parkir mengisyaratkan aku segera menuju mobil, Aku lambaikan tanganku memanggil penyemir tadi..sambil merogoh 2 ribuan sisa uang kembalian dari bulek warung tadi,dan aku berikan kepadanya,;

tak aku duga dia berkata lugu: maaf mas Kebanyakan ? ongkosnya seribu aja.

Subhanallah..bak petir disiang hari menyambar,Am I  Dreaming on midday??? bayangkan jaman sekarang masih ada orang seperti dia(tukang semir) menolak uang yg bukan haknya)  alhmadullilah subhanallah
sambil masih merasa aneh dengan uang seribu yang dia kembalikan ke saya ,yaa..uang S-E-R-I-B-U ..dapat apa sekarang ? dia  sudah merasa cukup dibayar SERIBU RUPIAH???
Pikirankupun melayang..sambil bergegas menuju mobil dimana teman temanku sudah menunggu agak lama,sayapun terdiam didalam mobil,saya merasa ngeri dengan keadaanku,Betapa aku kerdil dengan apa yang sudah aku dapat sekarang,Belum cukupkah gaji saya sekarang padahal keadaanku sudah sangat baik ketimbang dia,Tuhan (Allah SWT)sudah baik hati memberi apa yang Dia berikan,sementara perilaku saya belum sebaik pemuda itu,dalam serba kekurangan tapi dia msih sempat memberikan hak untuk orang lain,
yaa hari ini saya mendapatpelajaran berharga
hari jum'at ini aku seperti diingatkan
Bahwa kejujuran itu langka
Bahwa kepuasan itu adanya di rasa syukur.Subhanallah...

0 komentar:

Posting Komentar