Pages

Senin, 12 Desember 2011

memberi " Nilai " siswa susah susah gampang

adiwarok@yahoo.com
saya mencoba iseng iseng memberi nilai siswa kelas XII (siswa tingkat  akhir) dengan simbol emotion (smile,happy,sad.worry) selain dengan bentuk kwalitatif angka angka (100,80,75,60)
Bulan Desember ini bulan yang penuh kesibukan dan tugas  tugas kantor (khususnya profesi guru dan pelajar).yaa.."Desember's O'hours".Hampir dipenjuru nusantara (dipenggiat bidang pendidikan)/sekolah sedang      "diwarnai" kesibukan kegiatan semester satu (ganjil),guru sibuk mengolah soal,mengawasi ,mengevaluasi ,mengoreksi (memberi nilai) dll,bagi pelajar tentu harus sibuk belajar,latihan soal dan mengulas materi materi pelajaran.
Yaa..bisa dibayangkan betapa sibuk profesi guru dan pelajar (saya berfikir sebenarnya ini sudah rutinitas dan kewajiban) tapi karena mungkin faktor akhir tahun ajaran dan faktor waktu yang bersamaan akhirnya SIBUKpun melanda ,mereka berkutat dengan tugasnya masing masing,Nah bagi guru memberi skore atau Nilai (hasil evaluasi) selama ini juga sudah biasa dilakukan tidak hanya setelah semester namun pastinya selama proses berlangsungnya KBM,memberi nilai siswa dikatakan susah karena harus melihat dan memperhatikan banyak faktor dan item yang dinilai belum kalau dipandang dari sudut keadilan dan sifatnya yg subyektif dan dikatakan gampang kalau menilai(mengevaluasi hasil belajar) tanpa melihat dan mengkaitkan beberapa   faktor artinya tinggal menghitung angka salah dan benarnya, namanya proses belajar perlu adanya hasil akhir dan hasil belajar inilah biasanya berbentuk Nilai bisa ditulis angka angka (100,95,80,70,55) dsb,atau berbentuk kwalitatif (amat baik,baik,rendah sedang ,kurang) dll.dan kali ini bagi siswa kelas XII (siswa tingkat paling akhir) pelajaran b inggris saya akan mencoba selain memberi nilai kognitif berbentuk angka angka juga memberi nilai dengan Simbol simbol umum /simbol emotion (smile,happy,sad,worry,yes,ect),anak yang nilai baik akan saya beri simbol happy,atau yes,yang nilai masih dibawah standar mungkin simbol sad cocoknya,dan bagi yang mengkwatirkan bisa diberi simbol worry,dsb. ini saya lakukan bertujuan supaya terkesan dan mengingatkan ada UN yang harus dihadapi dan perlu adanya kewaspadaan dalam melaluinya,dengan tidak berniat menakut nakuti dan membesar-besarkan sulitnya UN) saya percaya  masih banyak siswa  yang menganggap UN menjadi "momok" bagi nasib akhir mereka.

0 komentar:

Posting Komentar